Kamis, 30 Agustus 2012
Mengenal jenis kepiting
Kepiting adalah hewan golongan krustasea yang termasuk ke dalam ordo Decapoda, Subordo Pleocyemata, dan infraordo Brachyura, yang umumnya dicirikan dengan adanya tonjolon "ekor" yang sangat pendek (Latin: brachys = pendek, οura = ekor), atau denngan ciri bagian abdomen yang mengecil yang seluruhnya terlindung di bawah thorax.
Tubuh kepiting umumnya dilindungi oleh cangkang luar (eksoskeleton) yang tebal, dan memiliki sepasang senjata berupa cakar tunggal (chelae). Kepiting dapat ditemukan di seluruh lautan di dunia, sedangkan kepiting yang hidup di air tawar atau darat, kebanyakan hidup di daerah tropis. Kepiting dapat ditemukan dalam berbagai ukuran, mulai dari kepiting kacang (pea crab) yang memiliki ukuran lebar hanya beberapa milimeter saja, sampai dengan kepiting laba-laba Jepang, yang memiliki rentangan kaki sampai dengan 4 meter.
kepiting Sekitar 850 spesies kepiting adalah kepiting air tawar, kepiting darat atau kepiting semi-terestrial, mereka dapat ditemukan di seluruh wilayah tropis maupun sub-tropis.
Fosil kepiting pertama yang pernah ditemukan diduga berasal dari masa Jurassic. Spesies Carboniferous imocaris yang meskipun hanya dikenali dari karapas-nya, diduga merupakan kepiting prasejarah. Radiasi fosil kepiting yang ditemukan berasal dari jaman batuan kapur (Cretaceous) dan jaman sesudahnya diduga ada kaitannya dengan masa terpecahnya belahan bumi selatan (Gondwana) atau radiasi dari fosil ikan bertulang, yang merupakan predator utama kepiting.
Kepiting seringkali menunjukkan tanda-tanda seksual dimorfisme. Kepiting jantan seringkali memiliki cakar yang lebih besar, suatu kecenderungan yang sering terjadi pada kepiting Uca (Fiddler Crab) genus Ocypodidae. Kepiting Uca jantan memiliki satu cakar yang tumbuh sangat besar, yang digunakan untuk berkomunikasi, khususnya untuk menarik perhatian kepiting betina. Perbedaan lain yang mencolok adalah bentuk perut (pleon). Pada hampir semua kepiting Uca jantan memiliki pleon yang sempit dan berbentuk segitiga, sementara pada kepiting betina memiliki pleon yang lebih lebar dan berbentuk bulat. Hal ini menunjukkan bahwa kepiting betina mengerami telur-telurnya yang telah dibuahi di pleopod.
Kepiting biasanya berjalan dengan arah menyamping. Hal ini dikarenakan sendi-sendi kaki kepiting yang hanya memungkinkan cara berjalan kepiting yang lebih efisien ke arah samping. Tetapi terdapat pula beberapa jenis kepiting yang berjalan dengan arah maju ataupun mundur, contohnya beberapa kepiting yang termasuk family Raninidae: Libinia emarginata dan Mictyris platycheles. Beberapa jenis kepiting, seperti family Portunidae dan Matutidae, juga memiliki kemampuan berenang.
Hampir semua kepiting merupakan hewan yang aktif dengan pola tingkah-laku yang kompleks. Kepiting-kepiting dapat berkomunikasi dengan cara memukul-mukul atau melambai-lambaikan capit mereka. Kepiting cenderung bersifat agresif terhadap kepiting-kepiting lainnya dan kepiting-kepiting jantan seringkali berkelahi hanya untuk memperebutkan kepiting betina. Kadang pula kepiting saling berkelahi untuk memperebutkan lubang perlindungan, berupa daerah karang berbatu, gua-gua dan celah-celah di daerah lepas pantai.
Kepiting adalah hewan omnivora. Makanan utama kepiting berupa ganggang, selain dapat pula memakan makanan lainnya berupa moluska, cacing, jamur, bakteri, detritus dan jenis krustasea lainnya, tergantung pada spesies kepiting dan ketersediaan makanan. Bagi kebanyakan kepiting, campuran makanan berupa nabati dan hewani menghasilkan pertumbuhan dan kesehatan yang paling baik.
Kepiting diketahui mempunyai sifat bekerja sama dalam menyediakan makanan dan perlindungan bagi keluarga mereka, dan selama musim pemijahan kepiting-kepiting jantan akan mencarikan lokasi yang nyaman bagi kepiting-kepiting betina untuk melepaskan telur-telur mereka.
Berdasarkan data, diketahui bahwa kepiting memberikan kontribusi sebanyak 20% dari semua jenis krustasea laut, baik berupa hasil tangkapan, budidaya, maupun yang dikonsumsi di seluruh dunia. Volume tersebut mencapai sekitar 1 ½ juta ton per tahun. Seperlima dari jumlah tersebut berasal dari spesies Portunus trituberculatus. Jenis-jenis kepiting lainnya yang memiliki nilai ekonomis penting adalah Portunus pelagicus, beberapa spesies dalam genus Chionoecetes, kepiting biru (Callinectes sapidus), Charybdis spp., Cancer pagurus, kepiting Dungeness (Metacarcinus magister) dan kepiting bakau (Scylla serrata), yang masing-masing jenis dapat menghasilkan produk lebih dari 20.000 ton setiap tahun .
sumber: Jurnal perikanan
Jumat, 20 April 2012
Jenis Ikan Laut Yang tergolog Aneh
Foto-foto ini berasal dari kontes foto tahunan yang diselenggarakan oleh Rosenstiel of Marine and Athmospheric Science, University of Miami.
Beberapa foto binatang aneh dan unik yang berasal dari kehidupan dasar laut, salah satunya dari perairan Bali Indonesia, terungkap.
1. Ikan Gobi transparan
Foto ikan ini diambil dari MarsaAlam, Mesir. Foto ini memenangkan penghargaan utama sebagai The Best Overall Photo dalam kompetisi tahun ini.
2. Kuda Laut Kerdil
Kuda laut pigmy atau Hippocampus bargibanti, mungkin sulit untuk Anda kenali, karena selain mampu berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya, kuda laut ini begitu kecil, bahkan ukurannya tak akan mampu tumbuh lebih besar daripada satu inchi. Foto ini memenangkan penghargaan kategori ‘Marco’.
Kuda laut kerdil
3. Teripang Warna
Teripang warna-warni
Teripang ini dipenuhi dengan warna-warni yang mencolok. Ia hidup di Tarragona, Catalonia, Spanyol.
4. Teripang dan Udang Belalang
Teripang dan udang belalang di perairan Bali
Sebuah teripang dan udang belalang dijumpai di dasar laut di daerah Pantai Seraya Bali, Indonesia
5. Ikan Sotong
Ikan Sotong
Gerombolan ikan sotong terlihat tengah kawin di Muara Oosterschelde dekat kota Zeeland, Belanda. Foto ini memenangkan penghargaan utama kategori ‘Wide Angle’.
6. Ikan Landak
Ikan landak
Ikan yang terlihat seperti sedang tersenyum itu adalah ikan landak jaring (Chilomycterus antillarum). Ikan ini ditemukan di Danau Worth Lagoon, Pantai Riviera, Florida AS. Foto ini memenangkan penghargaan kedua pada kategori potret tahun ini.
sumber: Dewwa Ruci
http://rucitoys.com/blog/hewan-hewan-teraneh-dari-dasar-laut.htmlIndonesia Patut Bangga dengan memiliki 24 Rekor Dunia
Dalam buku Guinness World Records 2008, Indonesia tercatat memiliki puluhan rekor dunia yang patut kita banggakan, karena sampai saat ini belum ada yang mampu memecahkan rekor tersebut.
1. Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia.
Indonesia memiliki 17.504 pulau. Termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni.
Indonesia memiliki 17.504 pulau. Termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni.
2. Indonesia memiliki 3 dari 6 pulau terbesar didunia
3 pulau terbesar itu adalah Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2)
3 pulau terbesar itu adalah Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2)
3. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia.
Dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.
Dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.
4. Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia.
Pulau Jawa yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah Indonesia memiliki penduduk 130 juta jiwa
Pulau Jawa yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah Indonesia memiliki penduduk 130 juta jiwa
5. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia.
Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.
Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.
6. Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak.
Ada 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia . Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia. Dan bahasa Jawa adalah bahasa daerah yang paling banyak digunakan.
Ada 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia . Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia. Dan bahasa Jawa adalah bahasa daerah yang paling banyak digunakan.
7. Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia.
Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia . Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia.
Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia . Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia.
8. Monumen Budha (candi) terbesar di dunia
.
Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km merupakan candi terbesar di dunia. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850). Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah.

Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km merupakan candi terbesar di dunia. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850). Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah.
9. Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia.
Pithecanthropus Erectus yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu. Fosil manusia purba ini ditemuklan oleh Eugene Dubois di Trinil pada tahun 1891.
Pithecanthropus Erectus yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu. Fosil manusia purba ini ditemuklan oleh Eugene Dubois di Trinil pada tahun 1891.
10. Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945.
RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia
RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia
11. Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini satu-satunya) yang pernah keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tgl 7 Januari 1965.
RI bergabung kembali ke dalam PBB pada tahun 1966.
RI bergabung kembali ke dalam PBB pada tahun 1966.
12. Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambang supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th 1958 & terakhir 2002).
13. Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.
14. Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian.
cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).
cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).
15. Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.
16. Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia).
17. Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species.
18. Biodiversity Anggrek terbesar didunia.
6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.
6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.
19. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia.
Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan air laut/abrasi.
Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan air laut/abrasi.
20. Binatang purba yang masih hidup.
Komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo, NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya bisa mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg.
Komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo, NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya bisa mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg.
21. Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia.
Bunga yang mengeluarkan bau busuk ini ketika mekar diameternya mencapai 1 meter.
Bunga yang mengeluarkan bau busuk ini ketika mekar diameternya mencapai 1 meter.
22. Memiliki primata terkecil di dunia.
Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Hewan
yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.
Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Hewan
yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.
23. Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu, Python Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi.
Ular python ini membunuh dengan cara melilit tubuh lawannya hingga tulang belulangnya hancur atau tidak bergerak untuk kemudian ditelan bulat-bulat.
24. Ikan terkecil di dunia.
ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala.
ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala.
Sumber :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3186423
http://terselubung.blogspot.com/2010/01/rekor-dunia-yang-dipegang-indonesia.html
http://www.dinomarket.com/newsreview/364828/2010/01/20/24-Rekor-Dunia-yang-di-Pegang-oleh-Indonesia/
http://nigasu.blogspot.com/2009/08/indonesia-memegang-24-rekor-dunia.html
http://rucitoys.com/blog/24-rekor-dunia-yang-dipegang-oleh-indonesia.htmlProses Terbentuknya Mutiara
sahabat mungkin sudah banyak yang tahu yang namanya Mutiara,
Mutiara ini dikenal di selluruh Dunia bahkan semua Orang Menyukainya, namun sedikit sekali yang memilikinya, hal ini disebabkan karena Mutiara ini Lumayan Mahal, Mutiara ini banyak digunakan sebagai perhiasan karena keindahannya. dan daya tahannya yang kuat. tahukah cahabat ruci tentang proses pembuatan mutiara ?
proses pembuatan mutiara ada beberapa macam. mari kita simak penjelasan berikut ini.
Secara alamiDi alam, mutiara terbentuk akibat adanya irritant yang masuk ke dalam mantel kerang mutiara. Fenomena adanya irritant ini sering juga ditafsirkan dengan masuknya pasir atau benda padat ke dalam mantel kemudian benda ini pada akan terbungkus nacre sehingga jadilah mutiara. Secara teoritis, Elisabeth Strack (secara mendalam terdapat dalam buku Pearls tahun 2006) mendeskripsikan terbentuknya mutiara alami terbagi atas dua bagian besar, terbentuk akibat irritant dan masuknya partikel padat dalam mantel moluska. Pada prinsipnya, mutiara terbentuk karena adanya bagian epithelium mantel yang masuk ke dalam rongga mantel tersebut. Bagian epithelium mantel ini bertugas mengeluarkan/mendeposisikan nacre pada bagian dalam cangkang kerang disamping membentuk keseluruhan cangkang.
Teory irritant mengungkapkan bahwa pada suatu saat bagian ujung mantel sang kerang dimakan oleh ikan, hal ini dimungkinkan karena kerang akan membuka cangkang dan menjulurkan bagian mantelnya untuk menyerap makanan. Saat mantelnya putus, bagian remah eptiheliumpun masuk ke dalam rongga mantel. Teory irritant juga mengungkapkan bahwa bisa saja mutiara terbentuk akibat masuknya cacing yang biasanya menempati moluska pada masa perkembangannya kemudian berpindah ke organisme lain. Cacing ini merusak dan memasuki rongga mantel. Cacing ini tanpa sengaja membawa bagian epithelium yang ada di permukaan mantel bersamanya. Bila cacing mati dalam rongga mantel, maka cacing ini akan dibungkus oleh epithelium, membentuk kantung mutiara dan akhirnya terbentuklah mutiara.
Kalaupun cacing itu bisa melepaskan diri, maka epithelium yang tinggal dalam rongga mantellah yang akan membentuk mutiara setelah sebelumnya membentuk kantung mutiara. Sementara teori yang kedua adalah masuknya partikel padat ke dalam rongga mantel. Partikel padat bisa saja terperangkap di dalam tubuh kerang akibat dorongan air. Saat kerang ini tak bisa mengeluarkannya, partikel inipun bisa saja masuk ke rongga mantel. Saat dia masuk, epithelium juga ikut bersamanya.
Epithelium ini akhirnya membungkus partikel padat sehingga terbentuklah kantung mutiara. Kantung mutiara ini akhirnya akan mendeposisikan nacre ke partikel padat tersebut. Namun demikian sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung teori masuknya pasir ke dalam mantel kerang mutiara walaupun teori ini dipahami sejak lama. Dari beberapa mutiara alami yang dibedah, menunjukkan bahwa bagian inti mutiaranya bukanlah partikel padat.
Mutiara hasil budidaya
Sebelum kegiatan operasi, kerang mutiara jauh hari sebelumnya sudah mengalami proses yang disebut weakening (membuat kerang mutiara menjadi lemah). Proses ini biasanya dari 2 minggu sampai sebulan tergantung jenis dari kerang mutiara. Proses ini dimaksudkan supaya kerang mutiara akan akan mengalami stress dan memasuki fase reproduksi dengan cepat sehingga apabila operasi dilaksanakan gonadnya sudah kosong. Bila gonad dalam keadaan penuh maka kegiatan operasi akan menyulitkan dan bahkan banyak mengalami kegagalan.
Proses weakening ini bisa dengan menutup kerang mutiara dengan sarung yang berpori sangat kecil sehingga partikel makanan tersaring atau bahkan kerang mutiaranya ditumpuk bersama kemudian dibungkus dengan sarung berpori kecil. Dalam kondisi ini, kerang mutiara masih bisa bertahan hidup walau makanan dalam partikel yang lebih besar sudah tak ada lagi. Setelah proses ini, kerang mutiara diangkat ke darat (bila operasi dilaksanakan di darat) dan mengalami proses weakening lanjutan di dalam tanki. Mereka ditumpuk bersama sehingga mereka makin lemah akibat konsumsi makanan dan oksigen yang rendah.
Bila operasi dilakukan tanpa proses ini, kerang mutiara masih sangat kuat untuk menendang keluar nucleus yang dimasukkan ke dalam gonadnya. Bahkan untuk jenis kerang terbesar P. Maxima, otot mereka sangat kuat bila tak melewati proses weakening sehingga cangkangnya sangat susah dibuka. Pada saat-saat tertentu air dikeluarkan dari tanki sehingga memaksa kerang untuk membuka cangkangnya. Saat kerang membuka cangkang peg (pengganjal) disisipkan diantara kedua cangkang kemudian kerang siap dioperasi. Pada saat tanpa air, kerang akan membuka cangkang sementara mantelnya akan tertarik ke dalam. Hal ini memudahkan kegiatan pegging karena saat ditutupi air kerang akan membuka cangkang namun bagian tepinya akan tertutup mantel, akibatnya apabila dilakukan pengganjalan maka peg akan melukai mantel kerang.
Mutiara hasil budidaya menggunakan prinsip terbentuknya mutiara alami dengan sebuah nucleus sebagai dasar terbentuknya mutiara. Seorang teknisi terlatih akan menyiapkan inti mutiara yang biasanya bulat dan berasal dari cangkang kerang lain dan potongan mantel atau disebut juga saibo yang diambil dari kerang mutiara lain. Pemilihan donor ini mempertimbangkan warna dan kualitas nacre Mother of Pearl-nya (yang terdapat pada bagian sisi dalam cangkang kerang).
Awalnya sang teknisi akan membunuh kerang donor dengan hati-hati agar supaya tak menyentuh mantelnya. Bila mantelnya tersentuh, maka mantel akan berkeriput akibat reaksi dari si kerang. Membunuh kerang donor dilakukan dengan menyisipkan pisau di antara dua cangkang dan memotong otot aduktor dari kerang donor. Saat terbelah, kerang didiamkan sampai benar-benar mati sehingga saat bagian mantelnya disentuh dia tak bereaksi lagi. Selanjutnya dipotonglah bagian mantel yang menempel pada kedua cangkang dan mantel tersebutpun dipotong lagi kecil-kecil (kira-kira 3 x 3 mm). Bagian mantel yang dipersiapkan untuk penyisipan disebut saibo, sehingga kerang donor disebut juga kerang saibo. Saat operasi penyisipan, kerang penerima sudah dipegging (ditempatkan pasak antara kedua cangkang).
Kerang penerima ini ditempatkan sedemikian rupa agar mudah dioperasi. Shell opener bertugas untuk membuka cangkang lebar-lebar, kemudian teknisi akan mengiris tipis bagian antara gonad dan kaki dari kerang sebagai tempat masuknya inti dan saibo. Ukuran Intipun dipilih sesuai dengan ukuran gonad. Setelah itu intipun dimasukkan se dalam-dalamnya ke dalam gonad kemudian disusul dengan satu lembar saibo. Lembar saibo ini ditempatkan sedemikian rupa agar melekat di inti dengan bagian ectoderm (yang berisi epithelium penghasil nacre) menghadap inti. Karena bila terbalik maka kemungkinan terbentuk mutiara bulat sangat kecil. Setelah itu kerangpun ditempatkan ke keranjang atau panel dan akhirnya dikembalikan ke laut. Teknik operasi dan pasca operasi bervariasi setiap perusahaan mutiara.
Pada prinsipnya, dengan menerapkan teknik-teknik tertentu, kerang mutiara tak akan ”menendang” keluar inti yang disisip dan akhirnya bisa menghasilkan mutiara bulat yang berkualitas baik. Proses pemilihan kerang untuk penerima/penghasil mutiara juga mempertimbangkan umur kerang dan masa reproduksinya. Bila kerang dalam masa reproduksi maka gonadnya akan penuh, sehingga dianggap tak cocok untuk disisipkan inti. Kemampuan teknisi akan menentukan kualitas mutiara yang dihasilkan nanti.
nah sudah tahukan proses pembuatan mutiara ? m,utiara-mutiara dari indonesia sangat terkenal di luar negri, memang kekayaan laut indonesia sangat luar biasa.
Bersumber dari Ruci dilaut Kita jaya
http://rucitoys.com/blog/proses-terjadinya-mutiara.htmlBinatang Laut ini cukup berbahaya
Pada Postingan sebelumnya sudah dijelaskan ada sejenis hewan yg perlu diwaspadahi, karena mungkin berbahaya, Nah dibawah ini ada juga sejebis Binatang alias hewan yang juga berbahaya, mari kita lihat. Manusia boleh-boleh saja mengklaim diri sebagai makhluk terunggul di seluruh daratan muka bumi. Tapi bagaimana dengan kehidupan di bawah laut? Masihkah manusia bisa mengatasi dan terbebas dari bahaya? Kalau pun manusia bisa menaklukkannya, tetap saja manusia harus waspada karena bahaya selalu mengintai.
Berikut adalah daftar sebagian mahkluk bawah laut berbahaya versi Livescience yang kerap menjadi ancaman bagi makhluk air lain. Dan tentu saja, ancaman berbahaya bagi manusia.
1. Belut Laut

Gigitan kuat dari gigi tajam belut laut dapat mengakibatkan luka serius yang rentan terkena infeksi bakteri dari mulut hewan primitif ini. Belut ini kerap bersembunyi di celah-celah dan lubang karang pada siang hari dan berburu makanan di malam hari. Para ahli kelautan menyarankan penyelam untuk menjauhkan tangan dari celah atau lubang mencurigakan untuk menghindari serangan. Satu lagi, jangan pernah memberi makan hewan ini jika tidak mau diserang oleh kawanannya.
2. Singa Laut

Singa laut dapat digolongkan sebagai binatang imut, mudah dilatih, dan banyak menjadi bintang di beberapa kebun binatang. Kendati begitu, hewan ini tak jarang pula menyerang manusia. Di California, AS, beberapa kasus serangan singa laut dilaporkan terjadi di pantai Manhattan, Newport, dan San Francisco pada 2006. Beberapa ilmuwan setempat mengatakan perilaku singa laut sulit diduga dan dapat tiba-tiba menjadi agresif.
3. Ikan Pari
Nama hewan ini begitu banyak menyita perhatian dunia semenjak kematian tragis ahli biologi sekaligus pembawa acara “Crocodile Hunter” Steve Irwin pada 2006. Ekor ikan pari yang berbentuk seperti tombak dan mengandung banyak racun telah menusuk Steve dan membuatnya mengalami gagal jantung.
4. Buaya Air Asin
Buaya air asin memiliki reputasi sebagai salah satu pemangsa paling ganas di dunia. Hewan yang dapat tumbuh hingga lebih dari enam meter dan berbobot 1.500 kilogram ini memiliki beragam mangsa, antara lain monyet, kanguru, banteng, ikan hiu, dan bahkan manusia. Dengan menggunakan kekuatan dahsyat, buaya air asin menggigit sambil memutar-mutar mangsanya di dalam air untuk melumpuhkan dan kemudian memakannya.
Buaya air asin memiliki reputasi sebagai salah satu pemangsa paling ganas di dunia. Hewan yang dapat tumbuh hingga lebih dari enam meter dan berbobot 1.500 kilogram ini memiliki beragam mangsa, antara lain monyet, kanguru, banteng, ikan hiu, dan bahkan manusia. Dengan menggunakan kekuatan dahsyat, buaya air asin menggigit sambil memutar-mutar mangsanya di dalam air untuk melumpuhkan dan kemudian memakannya.
5. Ikan Singa
Menjadi ikan favorit penghuni aquarium, ikan singa terkenal dengan duri-durinya yang beracun. Walaupun tidak terlalu mematikan pada manusia, racunnya dapat mengakibatkan sakit kepala, muntah-muntah, dan gangguan pernafasan. Menurut beberapa laporan, gejala tersebut berlangsung selama beberapa minggu.
6. Ular Laut
Ketakutan dasar manusia pada ular menempatkan spesies ini pada daftar hewan laut berbahaya. Namun pada kenyataannya ular laut ini hidup tersembunyi di laut dan tidak terlalu mengancam kehidupan manusia. Kendati begitu, racun ular ini tetap saja menjadi momok menakutkan. Dalam sekali gigitan, racun ular ini mampu melumpuhkan mangsa dan membunuhnya dalam hitungan detik.
7. Ikan Buntal
7. Ikan Buntal
Racun mematikan bernama Tetrodotoxin (TTX) terkandung dalam ikan berbadan gendut ini. Racun yang lebih kuat dari sianida tersebut mengakibatkan kesulitan bernafas pada seseorang sebelum berujung pada kematian. Yang unik, sejumlah koki profesional di Jepang memisahkan bagian daging yang bisa dikonsumsi dari ikan buntal sebagai hidangan dengan cita rasa tinggi.
8. Ikan Batu
8. Ikan Batu
Ada dua alasan mengapa ikan ini masuk daftar hewan berbahaya. Pertama, ini adalah ikan paling beracun sedunia. Yang kedua, ikan berbentuk batu ini sangat ahli dalam hal penyamaran. Walau termasuk ikan pasif yang jarang menyerang, jangan sekali-kali menginjaknya. Racun dari duri ikan batu dapat menyebabkan kelumpuhan sementara dan kematian jika tidak segera diatasi,
9. Hiu Macan
9. Hiu Macan
Ikan hiu yang satu ini memakan segalanya. Sebut saja ikan, anjing laut, burung, cumi-cumi, hiu kecil, lumba-lumba, dan bahkan ban mobil pun akan dilahap oleh ikan bergigi tajam ini. Berdasarkan para ahli, hiu yang banyak hidup di daerah tropis ini dapat tumbuh sepanjang lima meter dengan bobot sekitar satu ton.
10. Ubur-Ubur Kotak
10. Ubur-Ubur Kotak
Makhluk berbentuk seperti agar-agar ini sangat berbahaya. Dalam tiap tentakel spesies ubur-ubur kotak Australia, terdapat cukup racun untuk membunuh 60 orang. Tak hanya itu, racun mematikan ini bekerja dalam kecepatan mengerikan. Cukup tiga menit dan nyawa seseorang pun akan melayang. Selain spesies tersebut, terdapat pula spesies ubur-ubur kotak asal Portugal yang konon sengatannya terasa seperti sambaran petir.
sumber informasi di ambil dari: Ruci, dilaut kita jaya
http://rucitoys.com/blog/hewan-hewan-laut-yang-berbahaya.htmlSejenis Hewan Laut Yg perlu diwaspadahi
03.24
No comments
Berbicara Mengenai Hewan yang ada di laut, sebenarnya sangat banyak sekali, bahkan cukup beraneka ragam, namun ada beberapa yang perlu kita ketahui, bahkan Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa hewan-hewan laut memiliki bentuk dan warna yang cantik dan unik. Tapi apakah kalian tahu bahwa ada beberapa hewan laut yang perlu di wasoadahi hal ini karena ada kemungkinan bisa berbahaya dan beracun?
Yup, pada kesempataan kali ini Ruci ingin berbagi mengenai hewan-hewan laut yang sangat berbahaya. Berikut daftar hewan laut tersebut:
Belut Laut
Gigitan kuat dari gigi tajam belut laut dapat mengakibatkan luka serius yang rentan terkena infeksi bakteri dari mulut hewan primitif ini. Belut ini kerap bersembunyi di celah-celah dan lubang karang pada siang hari dan berburu makanan di malam hari. Para ahli kelautan menyarankan penyelam untuk menjauhkan tangan dari celah atau lubang mencurigakan untuk menghindari serangan. Satu lagi, jangan pernah memberi makan hewan ini jika tidak mau diserang oleh kawanannya.
Singa laut
Singa laut dapat digolongkan sebagai binatang imut, mudah dilatih, dan banyak menjadi bintang di beberapa kebun binatang. Kendati begitu, hewan ini tak jarang pula menyerang manusia. Di California, AS, beberapa kasus serangan singa laut dilaporkan terjadi di pantai Manhattan, Newport, dan San Francisco pada 2006. Beberapa ilmuwan setempat mengatakan perilaku singa laut sulit diduga dan dapat tiba-tiba menjadi agresif.
Ikan Pari
Nama hewan ini begitu banyak menyita perhatian dunia semenjak kematian tragis ahli biologi sekaligus pembawa acara “Crocodile Hunter” Steve Irwin pada 2006. Ekor ikan pari yang berbentuk seperti tombak dan mengandung banyak racun telah menusuk Steve dan membuatnya mengalami gagal jantung.
Buaya Air Asin
Buaya air asin memiliki reputasi sebagai salah satu pemangsa paling ganas di dunia. Hewan yang dapat tumbuh hingga lebih dari enam meter dan berbobot 1.500 kilogram ini memiliki beragam mangsa, antara lain monyet, kanguru, banteng, ikan hiu, dan bahkan manusia. Dengan menggunakan kekuatan dahsyat, buaya air asin menggigit sambil memutar-mutar mangsanya di dalam air untuk melumpuhkan dan kemudian memakannya.
Ikan Singa
Menjadi ikan favorit penghuni aquarium, ikan singa terkenal dengan duri-durinya yang beracun. Walaupun tidak terlalu mematikan pada manusia, racunnya dapat mengakibatkan sakit kepala, muntah-muntah, dan gangguan pernafasan. Menurut beberapa laporan, gejala tersebut berlangsung selama beberapa minggu.
Ular Laut
Ketakutan dasar manusia pada ular menempatkan spesies ini pada daftar hewan laut berbahaya. Namun pada kenyataannya ular laut ini hidup tersembunyi di laut dan tidak terlalu mengancam kehidupan manusia. Kendati begitu, racun ular ini tetap saja menjadi momok menakutkan. Dalam sekali gigitan, racun ular ini mampu melumpuhkan mangsa dan membunuhnya dalam hitungan detik.
Ikan Buntal
Racun mematikan bernama Tetrodotoxin (TTX) terkandung dalam ikan berbadan gendut dan lucu ini. Racun yang lebih kuat dari sianida tersebut mengakibatkan kesulitan bernafas pada seseorang sebelum berujung pada kematian. Yang unik, sejumlah koki profesional di Jepang memisahkan bagian daging yang bisa dikonsumsi dari ikan buntal sebagai hidangan dengan cita rasa tinggi.
Ikan Batu
Ada dua alasan mengapa ikan ini masuk daftar hewan berbahaya. Pertama, ini adalah ikan paling beracun sedunia. Yang kedua, ikan berbentuk batu ini sangat ahli dalam hal penyamaran. Walau termasuk ikan pasif yang jarang menyerang, jangan sekali-kali menginjaknya. Racun dari duri ikan batu dapat menyebabkan kelumpuhan sementara dan kematian jika tidak segera diatasi
Hiu Macan
Ikan hiu yang satu ini memakan segalanya. Sebut saja ikan, anjing laut, burung, cumi-cumi, hiu kecil, lumba-lumba, dan bahkan ban mobil pun akan dilahap oleh ikan bergigi tajam ini. Berdasarkan para ahli, hiu yang banyak hidup di daerah tropis ini dapat tumbuh sepanjang lima meter dengan bobot sekitar satu ton.
Ubur-Ubur Kotak
Makhluk berbentuk seperti agar-agar ini sangat berbahaya. Dalam tiap tentakel spesies ubur-ubur kotak Australia, terdapat cukup racun untuk membunuh 60 orang. Tak hanya itu, racun mematikan ini bekerja dalam kecepatan mengerikan. Cukup tiga menit dan nyawa seseorang pun akan melayang. Selain spesies tersebut, terdapat pula spesies ubur-ubur kotak asal Portugal yang konon sengatannya terasa seperti sambaran petir.
Siput Kerucut
Siput kerucut atau Cone Snail banyak di dapat pada daerah perairan seperti laut lepas. Racunnya terletak di ujung mulut yang runcing seperti tanduk. Jarum yang mengandung racun pada tubuhnya mampu menembus pakaian selam yang tebal. Total racun pada tubuhnya mampu membunuh hingga 700 orang.
Mungkin kita baru menyadari bahwa ada banyak hewan yang berbahaya di sekitar kita..
jadi, untuk Sahabat Ruci..tetap hati-hati ya saat berlibur di laut..
Sumber :
http://terselubung.blogspot.com/2009/09/10-hewan-laut-paling-berbahaya.html
http://aneh22.blogspot.com/2009/11/makhluk-makhluk-beracun-dan-mematikan.html
http://rucitoys.com/blog/hewan-laut-paling-berbahaya.html
ikan berkepala mirip buaya
jakarta – Pakar perikanan dari Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan (FIPIK), Sulistiono, yang telah melakukan penelitian singkat terhadap ikan hasil temuan masyarakat Kampung Cangkurawok, Bogor, Jawa Barat mengatakan bahwa ikan berkepala buaya tersebut bukanlah hasil gabungan ikan dan buaya.

Ikan bernama latin Lepisus Peus ini memiliki habitat di sungai-sungai besar di Amerika Tengah dan Selatan.
“Ikan ini tergolong omnivora, cenderung karnivora. Dia banyak memakan ikan-ikan lain. Oleh karena itu sangat berbahaya bagi anak-anak kecil,” ujar Sulistiono saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Kamis (24/2/2005).
Bahkan tak hanya sampai di situ saja, telur ikan ini juga beracun. “Jika terkena mungkin akan gatal-gatal, dan bila dikonsumsi bisa mengakibakan kejang-kejang,” jelasnya.
Ikan ini biasanya bertelur sekitar bulan April – Juni. Ikan langka di Indonesia ini bisa mencapai ukuran 1,5 – 1,8 m dan berbobot 70 kg lebih. “Dengan ukuran demikian, bisa membahayakan. Bisa habis ikan-kan di Indonesia,” ujarnya.
Oleh karena itu, seharusnya Indonesia memiliki aturan perundang-undangan tentang jenis ikan apa saja yang boleh diimpor. Hal ini terutama karena ikan berkepala buaya ini memiliki kemampuan berenang melawan arus. “Bisa jadi yang mengkoleksinya berada di Jakarta, dan dia tidak tahu kalau ikannya lepas ke sungai,” imbuh Sulistiono.
Ikan berkepala buaya ini memang cantik untuk dikoleksi. “Saya pernah melihatnya sewaktu saya berada di Tokyo,” aku pakar dari IPB tersebut. Warnanya yang coklat kehitaman mengkilat memang menarik, tetapi tetap memiliki potensi yang membahayakan.
IPB sampai sekarang masih memperbolehkan masyarakat merawat ikan tersebut. “Nanti kita akan ambil untuk diteliti,” kata Dr. Sulistiano. Tidak ada rencana untuk membentuk tim khusus untuk meneliti ikan ini, karena sebenarnya ikan ini bukanlah ikan spesies baru. “Hanya teman-teman di fakultas saja yang merasa tertarik (untuk melakukan penelitian).”
bersumber: ruci, dilaut kita jaya
http://rucitoys.com/blog/ikan-berkepala-buaya-aligator-berbahaya.htmlJumat, 06 April 2012
bahaya mikotoksin
Banyak pelaku industri perikanan tidak terlalu fokus terhadap bahaya mikotoksin
Mikotoksin kian menjadi buah bibir di kalangan dunia perikanan. Meskipun efeknya pada ikan dan udang belum dipelajari secara meluas layaknya di sektor peternakan, tetapi jamur tersebut terbukti berdampak negatif pada perkembangan industri perikanan. Setidaknya itulah pendapat pakar akuakultur dari Biomin Singapura, Pedro Encarnacao.
”Saat ini tren penggunaan sumber protein nabati terus meningkat karena mahalnya sumber protein hewani seperti tepung ikan. Ini akan membuat risiko mikotoksin pada pakan ikan dan udang turut meningkat. Ditambah lagi dengan terjadinya perubahan cuaca yang menyebabkan kontaminasi jamur pada bahan baku pakan semakin tinggi,” jelas Pedro.
Senada dengan itu, Technical Sales Manager Aquaculture PT Alltech Biotechnology Indonesia, Fajar Sutriandhi mengatakan, kontaminasi mikotoksin kerap ditemukan pada bahan baku pakan dan pakan jadi. Celakanya, tidak ada batas toleransi aman dari berbagai jenis mikotoksin itu.
Bahaya Aflatoxin
Untuk jenis mikotoksin yang mengancam komoditas perikanan, Fajar menyebutkan antara lain Aflatoxin, Zearalenone, Deoxynivalenol (DON), Fumonisin, T-2 toxin, dan Ochratoxin. Jenis-jenis tersebut berpotensi menurunkan tingkat pertumbuhan serta status kesehatan ikan dan udang.
Terkait beberapa jenis mikotoksin itu, Pedro menginformasikan, berdasarkan survei mikotoksin oleh tim Biomin di wilayah Asia Tenggara pada bahan baku pakan, Aflatoxin adalah salah satu mikotoksin yang paling banyak ditemukan. Selain itu juga ada Fumonisin, mikotoksin yang dihasilkan oleh jamur Fusarium.
Lanjut Pedro, Aflatoxin adalah salah satu mikotoksin yang paling beracun, terutama Aflatoxin B1 (AFB1). Urainya, insang pucat, darah membeku, anemia, pertumbuhan terhambat dan bobot badan rendah merupakan gejala klinis dari jenis mikotoksin yang dihasilkan oleh jamur Aspergillus ini. ”AFB1 sangat beracun karena bersifat karsinogenik (memicu kanker) dan immunosupresif (menekan sistem kekebalan tubuh),” tukasnya.
Ikan air tawar seperti jenis catfish (lele dan patin), nila, serta udang sangat sensitif terhadap AFB1, sebut Pedro. Dari hasil penelitian Jantrarotai dan Lovell pada 1990, catfish yang diberi pakan dengan kandungan 10 ppm AFB1 per kg ransum selama 10 minggu bisa menurunkan laju pertumbuhan dan mengakibatkan internal lesi (luka).
Lalu pada nila, 100 ppm AFB1 bisa menyebabkan penurunan bobot badan dan nekrosis pada hati (Tuan et al., 2002), dan bila konsentrasinya dinaikkan jadi 200 ppb, tingkat kematiannya sebesar 17 % (El-Banna et al., 1992). Sedangkan pada udang (vannamei dan windu), AFB1 mengakibatkan beberapa abnormalitas seperti laju pertumbuhan rendah, tingkat pencernaan rendah, kelainan fisiologis, dan perubahan histopatologi terutama pada jaringan hepatopankreas.
Strategi Atasi Mikotoksin
Mikotoksin selalu terkait kondisi penyimpanan. Kata Fajar, penyimpanan bahan baku pakan dan pakan jadi yang sesuai dengan Good Management Practices (GMP) merupakan sebuah keharusan. ”Idealnya bahan baku dan pakan tersebut disimpan di tempat yang kering dengan kadar air kurang dari 10 % dan temperatur sekitar 260Celcius,” terangnya.
Selain itu Fajar juga menyarankan untuk menggunakan mycotoxins adsorbent (pengikat mikotoksin). Beberapa pengikat mikotoksin yang umum digunakan adalah clay seperti alumino-silikat dan zeolit, serat tanaman alfalfa, enzim, suplementasi vitamin C atau α-tocopherol dan polymeric glucomannan.
Tambah Pedro, untuk mendeaktivasi jenis mikotoksin yang tidak bisa diikat seperti Ochratoxin, Zearalenone dan kelompok Trichothecenes, bisa menggunakan aplikasi biotransformasi. ”Aplikasi ini menggunakan mikroorganisme atau enzim spesifik untuk mendegradasi struktur racun menjadi metabolit yang tak beracun,” jelasnya.
sumber referensi
Alternatif pakan pada Budidaya Perikanan
Dalam usaha budidaya perikanan sangat diperlukan adanya keberhasilan bagi kita sebagai pelaku usaha agrobisnis perikanan Budidaya, terutama bagaimana langkah kita dalam menjalankan usaha hendaknya dapat berhasil, terutama peningkatan produksi, namun tidak bisa kita pungkiri bahwa biaya produksi perikanan di kalangan kita dirasa cukup mahal.
Tapi bagaimanapun juga karena yang namanya usaha supaya berhasil mau tidak mau harus dijalankan. demi untuk mencapai keberhasilan usaha kita, terutama bagaimana supaya produksinya meningkat.
Memang, pada umumnya dalam usaha Budidaya atau pembesaran dibidang usaha perikanan pada umumnya yang lebih banyak memakan biaya itu terdapat pada pakan, dan itu lebih besar dari biaya sarana produksi lainnya, oleh karena itu untuk menekan biaya penggunakan pakan seperti pelet yang biasa di jual oleh pabrik perlu ada alternatif yang dapat disesuaikan untuk menekan biaya produksi tersebut.
dibawah ini merupakan sebuah artikel yang memuat beberapa alternatif pilihan untuk meningkatkan produksi dengan pakan alternatif, mudah-mudahan bermanfaat
PAKAN 1
Biasanya, para peternak akan meramu pakan yang terdiri dari :
1. Dedak halus (bekatul) 20%,
2. Ampas tahu 20%,
3. Menir atau jagung giling 20%,
4. Ayam broiller mati/ ikan rucah 35%,
5. Tepung tapioka 5%
6. Vitamin C serta B Complex.
7. Kuning telur
Ayam broiller atau ikan tadi dibersihkan dan hanya diambil dagingnya. Tulang, jeroan serta kulit dibuang. Selanjutnya bahan-bahan itu digiling menggunakan gilingan daging manual. Hasilnya berupa adonan yang liat. Adonan dibentuk lempengan seperti pempek Palembang lalu dikukus sampai benar-benar masak. Tanda kemasakan adalah,apabila ditusuk, sudah tidak ada bagian yang berwarna keputih-putihan. Pakan ramuan sendiri inilah yang dijadikan menu sehari-hari lele tersebut. Baik yang masih berupa burayak, kebul, putihan maupun lele konsumsi. Bedanya, pada pakan burayak, komposisi protein hewaninya diperbesar menjadi 50% dengan ditambah kuning telur. Telur-telur ini pun merupakan telur afkir yang kondisinya masih bagus, yang dibeli di pengusaha penetasan telur ayam maupun itik. Dedak halus, ampas tahu dan menir atau jagungnya dikurangi hingga masing-masing tinggal 15%.
Pakan berupa "kue kukus" tersebut bisa tahan disimpan di kulkas sampai dengan 1 minggu. Hingga produksi pakan yang sangat merepotkan ini bisa dilakukan selang 1 minggu sekali, 3 hari sekali atau sesuai dengan kesempatan dan kebutuhan. Cara pemberian pakan cukup dengan ditaruh dalam tampah, nyiru atau nampan kayu dan dimasukkan ke dalam bak atau kolam. Tampah, nyiru atau kotak kayu ini dibuat tiga susun. Tampah paling bawah berukuran paling besar, yang ditengah tanggung dan yang di atas paling kecil. Tiga tampah ini diikat kawat dengan jarak sekitar 15 cm. dan diberi gantungan untuk mengikatkannya di tiang pancang, hingga tampah paling atas hanya masuk ke dalam air sebatas 10 sd. 20 cm. Pakan hanya ditaruh pada tampah bagian atas. Tetapi karena lele itu akan makan secara berebutan, maka pakan akan berhamburan dan jatuh pada tampah kedua. Di sini pun pakan diperebutkan dan kembali berhamburan. Tetapi karena pakan di tampah kedua hanya merupakan ceceran dari tampah diatasnya, maka yang jatuh ke tampah ketiga pun volumenya terbatas.
Harga dedak halus, saat ini Rp 800,- per kg. (kering). Harga ampas tahu sekitar Rp 150,- (basah). Harga ayam mati Rp 1.000,- per ekor bobot 1,5 kg. kotor atau 0,75 kg.daging. Menir atau jagung giling Rp 1.500,- per kg. Tepung tapioka Rp 2.000,- per kg. Vitamin-vitamin senilai Rp 50,- per kg. ramuan. Dengan komposisi dedak halus, ampas tahu dan menir 20%, ayam 35% dan tepung tapioka 5%, maka nilai pakan dengan bobot 10 kg adalah Rp 10.900,- atau per kg. basah Rp 1.140,- Biaya produksi (tenaga kerja + bahan bakar) sekitar Rp 200,- per kg. Hingga total nilai pakan Rp 1.340,- bobot basah atau bobot kering Rp 2 000,- Dengan asumsi harga pakan pabrik Rp 2.500,- per kg, maka harga pakan ramuan sendiri ini lebih murah Rp 500,- per kg. Harga lele di tingkat peternak, saat ini Rp 5.500,- dari harga tersebut, peternak mengambil marjin sekitar 20%, hingga harga pokoknya Rp 4.400,- Dari harga pokok tersebut, sekitar 70% atau Rp 3.080,- merupakan nilai pakan. Harga ini menggunakan patokan perhitungan pakan pabrik dengan bobot 1,232 kg. Apabila menggunakan pakan ramuan sendiri dengan nilai Rp 2.000,-per kg, maka nilai pakan itu hanya Rp 2.464,- Berarti, dari tiap kg. ikan lele yang diproduksi menggunakan pakan ramuan sendiri, peternak memperloleh tambahan marjin Rp 616,- Dengan volume pembesaran lele 10 ton dalam jangka waktu 3 bulan, maka marjin tambahan yang bisa diperoleh peternak dari penggunaan pakan tambahan adalah Rp 6.160.000,-
Perhitungan ramuan pakan dengan konversinya pasti akan sangat bervariasi, tergantung lokasi peternakan dan kejelian peternak untuk memperolehbahan pakan yang berkualitas sama baik tetapi dengan harga yang jauh lebih murah. Kelebihan penggunaan pakan buatan sendiri adalah, peternak bisa mengatur komposisi protein hewani maupun nabatinya, sesuai dengan ketersediaan bahan yang ada. Peternak juga bisa mempertinggi prosentase protein hewaninya agar pertumbuhan lele bisa dipercepat, namun tanpa terlalu besar menambah beban biaya pakan akibat pembengkakan nilai protein hewani terebut. Ini semua memerlukan kejelian yang luarbiasa, hingga keong sawah atau darat, kepompong ulat sutera dan cacing tanah misalnya, akan mampu memperbesar marjin. Pemeliharaan cacing tanah, paling tinggi hanya boleh menghabiskan biaya produksi Rp 2.000 per kg. Ini dimungkinkan sebab komponen pakan cacing adalah limbah organik. Meskipun nilai gizi cacing tanah terlalu tinggi untuk dimanfaatkan bagi pembesaran lele. Cacing tanah lebih cocok untuk pakan pembesaran ikan yang nilai ekonomisnya juga lebih tinggi dari lele.
PAKAN 2
Untuk menghasilkan 1 ton ikan lele siap konsumsi, jika menggunakan pakan pellet menghabiskan pakan 1 ton, sedangkan apabila menggunakan pakan organik hanya membutuhkan 2.300 liter. Sementara bobot dalam 1 kilogram ikan lele yang diberi pakan pelet berjumlah antara 8 hingga 9 ekor, sedangkan yang diberi pakan organik 7 hingga 8 ekor. Saat ini harga ikan lele di pasaran mencapai mulai dari RP 14.000 s/.d RP.20.000,- per kilogram.
Untuk menghasilkan pakan lele organik ini, peternak hanya mengumpulkan limbah kotoran sapi ke dalam bak yang dicampur air beserta enzim bakteri silanace untuk mempercepat proses penguraian kotoran sapi. Selang lima hari kemudian, dengan proses aerasi, kotoran sapi yang telah berbentuk cairan siap diberikan ke ikan lele dengan cara disiramkan.
PAKAN 3
Cara Aplikasi yang kami berikan adalah sebagai berikut dibawah ini :
Lahan di Pupuk NPK Organik , Dosis 600 KG – 1.000 KG / HA. Kemudian didiamkan selama 10 hari agar tercipta ZOOPLANKTON dan PHYTOPLANKTON, dan hari ke-11 bibit ikan baru dimasukan. Pemberian PAKAN baru dilakukan setelah kira – kira ZOOPLANKTON dan PHYTOPLANKTON berkurang atau habis.
Cara membuat pakan ikan buatan ( Per 110 KG ) :
bahan – bahan :
katul : 100 kg ( harga rp. 1.500/kg )
tepung gaplek : 10 kg ( harga rp. 1.500/kg )
garam kasar : 2 kg ( harga rp. 1.000/kg )
tesaki cair : 4 botol/0,5 liter ( suplemen organik ) – ( harga rp. 30.000/botol )
Garam Kasar/Grosok dihaluskan kemudian dicampur RATA dengan KATUL dan TEPUNG GAPLEK, setelah itu dikukus sampai warna coklat tua. 3 Botol TESAKI CAIR dicampur dan diaduk RATA dengan 50 liter Air matang / Air isi ulang. Hasil KUKUSAN dicampurkan merata dengan TESAKI + AIR, setelah itu dimasukan mesin pellet atau Gilingan Daging kemudian dikeringkan ( Dijemur atau di Oven pakai Oven Kue ).
PAKAN 4
Tanaman yang bisa untuk Pakan Ternak sekaligus Kesuburan Tanah (contoh di Madura):
1. Rumput gajah rakus unsur hara
2. Jagung
3. Kleresede
4. Kacang-kacangan
5. Kaliandra
6. Ketela rakus unsur hara
7. Lamtoro gung
Pengolahan Pakan Ternak:
I.Hay
Mengeringkan hijauan/tanaman Cara alami (dengan sinar matahari) maupun menggunakan mesin pengering Kandungan air 12-20% ? tidak tumbuh jamur. Tujuan: penyediaan hijauan untuk pakan ternak pada saat kritis & saat ternak diangkut jarak jauh Dapat diperjualbelikan Kualitas hijauan akan menurun apabila tertimpa hujan Pengeringan terlalu lama mengakibatkan kehilangan nutrisi & mudah tumbuh jamur
Mengeringkan hijauan/tanaman Cara alami (dengan sinar matahari) maupun menggunakan mesin pengering Kandungan air 12-20% ? tidak tumbuh jamur. Tujuan: penyediaan hijauan untuk pakan ternak pada saat kritis & saat ternak diangkut jarak jauh Dapat diperjualbelikan Kualitas hijauan akan menurun apabila tertimpa hujan Pengeringan terlalu lama mengakibatkan kehilangan nutrisi & mudah tumbuh jamur
Syarat tanaman yang dibuat Hay:
1. Bertekstur halus
2. Dipanen pada awal musim berbunga
3. Dipanen dari area yang subur
Pengawet:
1.Garam dapur 1-2%:
1.Garam dapur 1-2%:
mencegah timbulnya panas karena kandungan uap air mengontrol aktivitas mikroba menekan pertumbuhan jamur
2.Amonia cair
mencegah timbulnya panas meningkatkan kecernaan hijauan memberikan tambahan Nitrogen
Kriteria Hay yang baik:
Kriteria Hay yang baik:
1.berwarna tetap hijau meskipun ada yang kekuning-kuningan
2.daun yang rusak tidak banyak
3.bentuk hijauan masih tetap utuh & jelas
4.tidak terlalu kering sebab akan mudah patah.
II.Silase
Hijauan makanan ternak ataupun limbah pertanian yang diawetkan dalam keadaan segar melalui proses fermentasi Kandungan air: 60-70% Tujuan: pemberian hijauan sebagai pakan ternak dapat berlangsung secara merata sepanjang tahun, atau untuk mengatasi kekurangan pakan di musim paceklik dalam silo Silo: tanah, beton, baja, anyaman bambu, tong plastik, drum bekas, dsb. Pencacahan:
memutus/menghentikan proses respirasi/pernafasan pada tanaman agar kandungan air hijauan dapat mencapai titik dimana aktivitas air dalam tanaman dapat mencegah perkembangan mikroba
Prinsip pembuatan Silase:
Prinsip pembuatan Silase:
Keadaan hampa udara ? pemadatan hijauan yang telah dicacah dengan cara ditekan atau diinjak-injak
Terbentuk suasana asam saat penyimpanan ? penambahan bahan pengawet: garam, gula, dedak, bakteri
Tempat penyimpanan (silo) jangan ada kebocoran & harus tertutup rapat yang diberi pemberat
Jenis hijauan yang dapat dibuat Silase: rumput, sorghum, jagung, biji-bijian kecil
Jenis hijauan yang dapat dibuat Silase: rumput, sorghum, jagung, biji-bijian kecil
Kriteria Silase yang baik:
PH sekitar 4 (asam)
Bau segar atau bukan berbau busuk
Warna hijau masih jelas
Tidak berlendir
Tidak berbau mentega tengik.
III. Amoniasi atau Urease
Melepaskan serat kasar dari hijauan agar dapat dimanfaatkan oleh tubuh ternak
Kandungan gizi:
Kandungan gizi:
Jerami: protein 3-5%, kecernaan 25-45%, kadar vitamin & mineral rendah (jangan diberikan pada ternak perah atau yang sedang menyusui)
Rumput gajah: protein 12-14%
Keuntungan Amoniasi:
Kecernaan meningkat
Protein jerami meningkat
Menghambat pertumbuhan jamur
Memusnahkan telur cacing yang terdapat dalam jerami
Pemberian Urea 3% dari berat jerami atau air kencing secara berlapis lalu dipadatkan
Kriteria Amoniasi yang baik:
1.Berwarna kecoklat-coklatan
2.Kering
3.Jerami padi hasil amoniasi lebih lembut dibandingkan jerami asalnya.
PAKAN 6
1. dedak halus (karbohidrat)
2. tepung kedelai (protein)
3. tepung jagung (karbohidrat)
4. bekicot (protein)
5. cacing (protein)
6. tepung daun pepaya, lamtoro, (protein dan karbohidrat)
Komposisi :
1. 1,2,3,dengan porsi 50 :20 :30
1. 1,2,3,dengan porsi 50 :20 :30
2. 1,2,4 dengan porsi 50 :20 :30
3. 1,2,5 dengan porsi 50 :20 :30
4. 1,2,6 dengan porsi 50 :20 :30
cara membuat
1. semua bahan dicampur
2. aduk rata dengan air panas
3. lemparkan ke kolam dalam bentuk basah (untuk satu hari saja)
PAKAN 7
Cara membuat pakan ikan lele
Tepung teri
Tepung udang
Tepung darah.
Tepung ikan
Tepung kedelai
Tepung jagung tepung singkong
Minyak ikan.
Tepung kanji
Bila di tempat anda sulit mencari bahan2 di atas, anda bisa membuatnya dengan 3bahan yg ada di atas.
Misal : TEPUNG IKAN, MINYAK IKAN DAN JAGUNG GILING. bisa juga di tambah tepung kanji agar bahan bisa merekat. Kenapa minyak ikan harus ada? Karena minyak ikan adalah salah satu penambah nafsu makan. kadang ikan tak mau makan pelet buatan sendiri karena tidak di campur dengan minyak ikan. jadi minyak ikan bisa dikatakan bahan utama dlm pembuatan pelet sendiri. Campur ketiga bahan tersebut sampai merata lalu tuangkan air hinga menjadi seperti pasta. dan ingat! usahakan dlm pembuatan pelet sebaiknya jangan terlalu encer. kemudian anda masukan kemesin cetak, klo tidak punya mesin bisa anda buat seperti cacing dengan tangan anda sendiri lalu potong pendek-pendek. setelah itu bisa anda keringkan. bila pelet / pakan ikan sudah kering atau sudah siap untuk di jadikan makanan ikan lele, taburkan secukupnya pada pagi dan sore hari.
PAKAN 8
Tapi ada cara lain untuk budidaya ikan lele yang lebih hemat biaya, yaitu dengan menggunakan “ kotoran Sapi “ sebagai pakan. Cara ini ternyata sangat baik untuk pertumbuhan ikan lele dan rasanya pun lebih gurih daripada ikan lele yang diberi pakan sentrat. Cara ini sangat populer di daerah Banyuwangi Jawa Timur. Dengan memberi pakan ikan lele secara Organik maka seakan lele hidup di alam bebas, dimana hidupnya dari makan bahan2 organik.
Hasil panen dari Budidaya ikan lele Organik dengan ikan lele non organik sangatlah berbeda. Ikan lele organic hasilnya bisa lebih panjang 20 – 35 cm. Warnanya juga berbeda, ikan lele organic biasanya warnanya agak kemerah-merahan terutama di bagian sirip dan insang. Sedangkan ikan lele non organic warnanya agak kehitam-hitaman.
Benih tersebut dipisahkan di kolam berikutnya selama dua minggu hingga benih berdiameter 10 milimeter. Dua minggu berikutnya, lele diseleksi untuk yang berukuran 20 milimeter. Sejak benih lele berdiameter 10 milimeter itu, kolam yang berisi air dicampur langsung dengan pupuk organik dari kotoran sapi hingga setinggi 20 centimeter.
PAKAN 9
Pengolahan limbah pertanian, termasuk limbah cair industri pengolahan banyak dikembangkan menggunakan proses fermentasi metan yang menghasilkan energi berupa gas metan. Belakangan ini telah dikembangkan kombinasi fermentasi metan dengan fermentasi hidrogen yang disebut perlakuan dua tahap (two-step treatment). Yakni perlakuan fermentasi hidrogen yang dilanjutkan dengan fermentasi metan. Satu kelompok 5 orang ilmuwan Jepang belum lama ini mencoba penggunaan campuran kotoran ternak (sapi) dengan limbah organik lainnya untuk perlakuan fermentasi satu dan dua tahap. Temuan-temuan mereka membuka peluang dan manfaat baru dalam kegiatan penanganan limbah organik. Kelompok ilmuwan tersebut, Hiroshi Yokoyama dkk dari tim riset daur ulang limbah dan tim riset pengendalian polusi pada Lembaga Nasional Ilmu Peternakan dan Lahan Rumput Badan Nasional Riset Pertanian dan Pangan Jepang menggunakan kotoran sapi sebagai campuran limbah organik lain karena kotoran hewan biasanya mengandung bakteri penghasil hidrogen. Sehingga pada fermentasi hidrogen tidak perlu menambahkan benih bakteri tersebut pada substrat yang akan difermentasi. Limbah organik yang digunakan sebagai substrat fermentasi secara bersama atau terpisah sangat beragam meliputi sisa-sisa makanan dari bahan serealia, daging, ikan, susu, kembang gula, telur, selai, sayuran dst. Pada fermentasi dua tahap, mereka menggunakan campuran kotoran sapi dengan makanan anjing sebagai substrat. Fermentasi tahap pertama berlangsung secara anaerobik selama 4 hari pada suhu 60oC. Dilanjutkan dengan tahap kedua dengan perlakuan penyesuaian pH menjadi 7,0-7,5 menggunakan larutan NaOH, dicampur dengan lumpur metanogenik dan ditambahi air, lalu dibiarkan selama 10 hari pada suhu 37oC.
dedak halus (karbohidrat)
tepung kedelai (protein)
tepung jagung (karbohidrat)
bekicot (protein)
cacing (protein)
tepung daun pepaya, lamtoro, (protein dan karbohidrat)
Komposisi :
1. 1,2,3,dengan porsi 50 :20 :30
2. 1,2,4 dengan porsi 50 :20 :30
3. 1,2,5 dengan porsi 50 :20 :30
4. 1,2,6 dengan porsi 50 :20 :30
cara membuat
1. semua bahan dicampur
2. aduk rata dengan air panas
3. lemparkan ke kolam dalam bentuk basah (untuk satu hari saja)
Langganan:
Postingan (Atom)